Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas dunia investasi saham, terutama untuk mereka yang baru memulai perjalanan mereka di dunia ini. Bagi Anda yang baru saja membuat akun sekuritas, mencoba-coba transaksi di pasar modal, atau bahkan masih bingung dengan banyaknya istilah dan kode saham, artikel ini cocok untuk Anda.
Saat baru memulai, tidak jarang para pemula merasa cemas. Hal itu wajar, mengingat fakta bahwa dalam hitungan menit, Anda bisa mendapatkan atau kehilangan uang hanya dengan menggunakan ponsel atau laptop Anda. Pada fase awal ini, kebanyakan pemula sering kali bingung tentang cara memilih saham yang tepat dan menguntungkan.
Banyak dari mereka mencari rekomendasi, baik dari senior, broker saham, atau bahkan bergabung dalam grup berbayar untuk mendapatkan tips harian. Beberapa bahkan membuat keputusan berdasarkan feeling atau karena kesukaan terhadap suatu produk. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak di antara mereka yang merasa frustrasi karena tidak mengerti dinamika pasar saham.
Beberapa bahkan mengalami kerugian besar hingga bangkrut karena terlalu percaya diri dengan keputusan mereka. Hal yang lebih disayangkan adalah ketika banyak dari mereka menyalahkan pasar atau orang lain atas kerugian yang mereka alami, padahal seharusnya mereka menyadari bahwa keputusan investasi adalah tanggung jawab pribadi.
Dalam beberapa tahun pengalaman berinvestasi saham, saya sering menemukan pola seperti ini pada teman-teman yang baru memulai. Mereka tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya tidak mengalami perkembangan signifikan dalam pengetahuan investasi mereka. Hal ini disebabkan karena terlalu banyak mengandalkan rekomendasi orang lain dan melakukan transaksi tanpa rencana dan manajemen risiko yang baik.
Banyak orang mengatakan bahwa banyak yang mencoba berinvestasi saham, tetapi hanya sedikit yang bertahan. Kebanyakan dari mereka akhirnya menyerah di tengah jalan. Maka dari itu, langkah apa yang seharusnya diambil ketika masih menjadi pemula dalam dunia saham?
Menurut saya, mindset yang paling penting untuk dimiliki saat baru memulai adalah menyadari bahwa pada tahap ini, Anda seharusnya fokus untuk belajar, bukan mencari uang. Penting untuk tidak terburu-buru ingin mendapatkan keuntungan tanpa memahami dasar-dasar investasi terlebih dahulu.
Belajar apa sebenarnya yang harus dilakukan? Belajarlah untuk menemukan gaya trading Anda sendiri. Dan bagaimana caranya? Melalui proses trial and error, serta merumuskan rencana trading yang sesuai dengan profil risiko Anda.
Mungkin sebagian dari Anda bertanya, apa sebenarnya trading plan itu? Trading plan adalah rencana yang merumuskan lima pertanyaan penting: pertama, saham apa yang ingin Anda beli? Kedua, mengapa Anda ingin membeli saham tersebut? Ketiga, pada level harga berapa Anda akan membeli saham tersebut? Keempat, pada level harga berapa target penjualan saham tersebut? Dan yang terakhir, jika analisis Anda salah dan harga saham turun, pada level harga berapa Anda akan melakukan cutloss atau menjual rugi?
Setiap investor dan trader memiliki trading plan mereka sendiri sesuai dengan timeframe dan profil risiko masing-masing. PR utama seorang investor atau trader pemula adalah menemukan gaya tradingnya sendiri, yang didasarkan pada percobaan dan kesalahan terus menerus.
Dalam proses belajar, trial and error sebaiknya dilakukan dengan menggunakan modal kecil terlebih dahulu. Jadi, jika Anda mengalami kerugian, anggaplah itu sebagai biaya belajar. Jika Anda untung, anggaplah itu sebagai bonus.
Sampai kapan fase belajar ini selesai? Menurut saya, seseorang sudah bisa dikatakan siap untuk berinvestasi saham dengan modal besar ketika mereka telah menemukan gaya trading mereka sendiri dan memiliki disiplin yang baik dalam menjalankan trading plan mereka sendiri.
Jadi, yang perlu diingat adalah kedisiplinan dalam menjalankan trading plan adalah kunci untuk pertumbuhan aset yang konsisten. Tujuan utamanya adalah agar aset kita terus bertumbuh, bukan sekadar mencari untung. Karena itu, dunia investasi saham seperti lari marathon, bukan lari sprint yang menjanjikan kekayaan instan.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi para trader dan investor pemula.
